ShoutBox


ShoutMix chat widget

7.07.2008

SISTEM OPERASI

BAB 2
Sistem Operasi



2.1. Pendahuluan


Tanpa perangkat lunak (software) sebuah komputer sebenarnya sekumpulan besi
yang tidak berguna. Dengan software sebuah komputer dapat digunakan untuk
menyimpan, mengolah data (memproses) dan mendapatkan kembali informasi yang
telah disimpan, menemukan kesalahan dalam program, memainkan games dan
menggunakan banyak aktivitas lainnya yang bernilai. Pada umumnya program
komputer dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
a. Program sistem (system program)
Yang berfungsi untuk mengatur operasi dari komputer itu sendiri.
b. Program aplikasi (application program)
Yang berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah untuk pemakainya.
Dasar yang sangat penting dari semua program sistem adalah operating system
yang mengontrol semua sumber daya komputer dan menyediakan landasan sehingga
sebuah program aplikasi dapat ditulis atau dijalankan.
Sebuah sistem komputer modern berisi satu atau lebih prosesor, banyak memori
utama (sering disebut sebagai "core memory", walaupun magnetic cores yang
sudah tidak digunakan dalam memory selama lebih satu dekade), clocks,
terminal, disk, antarmuka (interface) jaringan, dan peralatan masukan/
keluaran lainnya. Semua dalam semua, sebuah sistem yang kompleks, yaitu
untuk menulis program yang disimpan dalam track sehingga dapat digunakan
secara benar, apalagi dengan pengoptimalannya adalah sebuah pekerjaan atau
tugas yang sangat sulit. Jika setiap programmer memfokuskan tentang bagaimana
disk drive bekerja dan apa saja yang dapat dijalankan dengan benar ketika
membaca sebuah block disk, mustahil bahwa banyak program dapat ditulis
secara baik.
Beberapa tahun yang lelu telah menjadi kejelasan bahwa banyak cara atau
metode menyediakan pelindung (sheild) atau sesuatu yang dapat menyembunyikan
programmer dari kekomplekan perangkat keras. Cara yang telah berangsur-angsur
berkembang adalah dengan menentukan atau membuat sebuah lapis (layer)
perangkat lunak yang mengendalikan komponen pokok perangkat keras, mengatur
semua bagian sistem, dan menyediakan pemakai dengan antarmuak (interface)
atau virtual machine yang memudahkan memahami dan memprogram. Lapisan dari
perangkat lunak adalah operating system dan hal tersebut menjadi pokok
bahasan dalam buku ini.


Diagram atau lapis (layer) dapat dilihat sebagai berikut :

+-------------------------------------------+==+
: Banking : Airline : Adventure : : Application
: System : Reservation : Games : : Programs
+-------------------------------------------+==+
: Compilers : Editors : Command : :
: : : Interpreter : : System
+-------------------------------------------+ : Programs
: Operating System : :
+-------------------------------------------+==+
: Machine Language : :
+-------------------------------------------+ :
: Microprogramming : : Hardware
+-------------------------------------------+ :
: Physical Devices : :
+-------------------------------------------+==+

Gambar 1-2 : Sebuah sistem komputer yang terdiri dari
hardware, system programs dan application program

Pada bagian bawah dari gambar diatas adalah perangkat keras yang didalamnya
banyak terdapat alasan yang membentuk dua atau lebih lapis. Lapis yang paling
bawah (physical devices) berisi perangkat fisik, yang terdiri dari integrasi
circuit chips, kabel (wires), power supplies, cathode ray tubes (CRT) dan
perangkat lainnya. Bagaimana perangkat tersebut dibuat dan bagaimana sistem
kerjanya adalah bagian dari insinyur elektronik.
Lapis berikutnya dari software primitive yang secara langsung mengontrol
peralatan tersebut (physical devices) dan menyediakan interface (a cleaner
interface) untuk layer berikut/diatasnya. Software ini disebut microprogram
yang biasanya ditempatkan dalam read-only memory (ROM). Sebenarnya
microprogram berfungsi sebagai penerjemah, mengambil (fetching) intruksi
bahasa mesin, seperti ADD, MOVE dan JUMP serta melaksanakan proses-proses
kecil yang saling terkait. Contohnya apabila melaksanakan instruksi ADD,
microprogram harus menentukan dimana angka-angka yang ditambahkan ditempatkan
(disimpan sementara), mengambilnya, menambahkannya dan menyimpan hasilnya
disuatu tempat tertentu. Sekumpulan instruksi yang diterjemahkan microprogram
disebut machine language (bahasa mesin), yang kenyataannya bukan bagian dari
perangkat mesin semuanya, tetapi pembuat komputer selalu menjelaskannya dalam
manualnya (sejenis buku panduan perangkat kerasnya), sehingga banyak orang
mengira sebagai mesin sesungguhnya. Dalam banyak mesin microprogram
diimplementasikan dalam hardware dan sebenarnya tidak sebuah lapis yang jelas.
Bahasa mesin secara khusus memiliki antara 50 sampai 300 instruksi, yang
sebagian besar untuk memindahkan data disekeliling mesin, mengerjakan
aritmatika dan membandingkan nilai. Dalam lapis ini, perangkat masukan/
keluaran mengontrol pemuatan nilai ke dalam register khusus. Untuk contoh,
sebuah disk dapat diperintahkan membaca untuk memuat nilai dari alamat disk,
alamat memori utama, besarnya byte dan memerintahkan (READ atau WRITE) ke
dalam registernya. Dalam prakteknya, banyak parameter yang dibutuhkan, dan
status drive sesudah operasi adalah masalah yang memiliki kekomplekan masalah
yang tinggi. Terlebih banyak perangkat I/O, waktu akses adalah sebuah aturan
yang penting dalam pemograman.
Sebuah fungsi utama dari Operating System adalah menyembunyikan semua
kekomplekan atau kerumitan dan memberikan programmer sebuah kenyamanan,
kemudahan, kepraktisan dari instruksi yang digunakan untuk bekerja dengannya,
sebagai contoh, READ BLOCK FROM FILE adalah konsep atau gagasan
penyederhanaan daripada harus berpikir tentang bagaimana memindahkan head
disk secara rinci, menunggu untuk menjadi tenang (posisi istirahat).
Diatas lapis Operating System (OS) adalah untuk menempatkan software system.
Dari sini ditemukan penerjemah perintah (command interpreter/shield),
compiler, editor, dan application program independent. Adalah penting untuk
menyadari/merealisasikan bahwa program-program ini dengan pasti bukan bagian
dari SO, walaupun secara khas disediakan oleh pembuat komputer. Ini adalah
penting sekali, tetapi sebagai titik kecerdikan. OS adalah bagian dari
software yang dijalankan dalam kernel mode atau supervisor mode.
SO memproteksi dari pemakai yang menganggu pemakain hardware (diabaikan
untuk microprossors yang sebelumnya yang tidak memiliki proteksi hardware).
Compiler dan editors dijalankan dalam user mode. Jika seorang tidak suka
sebuah compiler khusus, pemakai bebas menulis miliknya jika dapat memilih,
dan tentunya tidak bebas untuk menangani interrupt disk yang merupakn bagian
dari OS dan normalnya akan memproteksi hardware terhadap usaha pemakai untuk
memodifikasinya.
Akhirnya, diatas layer system program berikutnya adalah application program.
Program ini ditulis oleh user untuk memecahkan masalah khusus, seperti proses
pengolahan data, perhitungan rekayasa atau memainkan sebuah permainan.

2.2. Fungsi dan sasaran Sistem Operasi


Secara garis besar mempunyai 2 tugas utama, yaitu sebagai :

a. Pengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer (resource manager)
Yang dimaksud dengan sumber daya pada sistem komputer adalah semua
komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan pengertian lain
adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang dapat
untuk memindahkan,menyimpan,dan memproses data,serta untuk mengendalikan
fungsi-fungsi tersebut.
Sumber daya pada sistem komputer, antara lain :
a.1 Sumber daya fisik, misalnya :
· Keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, light-pen, track-ball,
touch-screen, pointing devices, floppy disk drive, harddisk, tape
drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem,
ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound
card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya.
Salah satu sasaran yang harus dicapai sistem operasi adalah dapat
memanfaatkan seluruh sumber daya agar dapat digunakan secara efektif
dan efisien mungkin.
a.2 Sumber daya abstrak, terdiri dari :
a.2.1 Data, misalnya :
· Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi proses-proses, PCB
(Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan
proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT, file dan
sebagainya.
a.2.2 Program
Adalah kumpulan instruksi yang dapat dijalankan oleh sistem
komputer, yang dapat berupa utilitas dan program aplikasi
pengolahan data tertentu.

b. Penyedia layanan (extended/virtual machine)
Secara spesifik berfungsi :
b.1 Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan
menyembunyikan kerumitan perangkat keras.
Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming
Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemograman dengan
memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.
b.2 Basis untuk program lain.
Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi yang bertujuan
untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer
secara benar,efisien,dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.

Untuk memberikan fungsi-fungsi tersebut, sistem operasi mempunyai beberapa
subsistem, antara lain :
a. Manajemen proses
b. Manajemen memori
c. Manajemen berkas
d. Manajemen perangkat masukan/keluaran
e. Pengamanan sistem
f. Sistem komunikasi
g. Dan sebagainya

2.3. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi


Perkembangan sistem komputer dibagi menjadi empat generasi termasuk perangkat
keras dan perangkat lunaknya (sistem operasi).

Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi
yang harus dikerjakan secara langsung.

Generasi Kedua (1955-1965)
Job dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.
Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar
sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,
keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi.

Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut
sistem komputer dapat digunakan secara :
a. Multiuser
Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak
orang sekaligus.
b. Multiprogramming
Berarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktu bersamaan,
yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan
satu bagian memori adalah satu job berbeda. Saat satu job menunggu operasi
masukan/keluaran selesai, job lain dapat menggunakan proses. Teknik ini
meningkatkan efisiensi pemroses yang juga memerlukan perangkat keras
khusus untuk mencegah satu job menganggu job lain. Karena pemakai-pemakai
berinteraksi dengan komputer, komputer harus menanggapi permintaan-
permintaan secara cepat, atau akan menyebabkan produktivitas pemakai
menurun drastis. Untuk kebutuhan itu dikembangkan timesharing.

Timesharing
Varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satu terminal
online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yang aktif
secara bergantian secara ceoat. Para pemakai akan merasa dilayani terus-
menerus, padahal sebenarnya digilir persatuan waktu yang singkat.
Karena sumber daya yang digunakan secara bersamaan akan sering menimbulkan
bottleneck, maka dikembangkan spooling.

Spooling
Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,
dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapa
partisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsung
diterima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupa
antrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.

Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch
processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan
dengan meningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan
(TCP/IP).

2.4. Sistem komputer dalam pandangan perancang sistem operasi


Sistem operasi bertugas :
1. Menutupi atau mendandani perangkat keras komputer agar tampil indah,
mudah dan nyaman bagi pemakai.
2. Menghindarkan rincian operasi perangkat keras dan menyediakan antarmuka
untuk pemogram dalam menggunakan sistem.
3. Bertindak sebagai mediator, mempermudah pemogram dan program aplikasi
mengakses dan menggunakan fasilitas dan sumber daya sistem komputer.
Perancang sistem operasi yang bertugas mendandani perangkat keras, dituntut
mengetahui secara mendalam dan menyeluruh perangkat yang akan didandaninya
agar sistem operasi yang dirancang benar-benar berfungsi secara benar dan
efisien.

2.5. Konsep dasar sistem operasi


Antarmuka (interface) antara sistem operasi dengan program aplikasi (user
programs) dikenal sebagai extended instruciton (perluasan instruksi).
Extended instruction dapat juga disebut sebagai panggilan sistem (system
call).
a. Process
· Merupakan konsep utama dalam semua sistem operasi
· Pada dasarnya adalah sebuah program yang dieksekusi
· Berisi executable program, program's data dan stack, program counter,
stack pointer dan register lainnya.
· Tabel proses (process table) adalah tabel yang berisi informasi tentang
semua proses yang dijalankan.
· Sebuah proses dipanggil oleh command interpreter atau shell yang membaca
perintah dari terminal.
· Child process dapat membuat satu atau lebih proses lainnya.

b. Files
· Sistem operasi mendukung konsep sebuah direktori.
· Hirarki proses dan file diorganisasi sebagai trees.
· Setiap proses memiliki direktori kerja.

c. System Call
Layanan langsung sisem operasi ke pemogram adalah system call atau API
(Application Programming Interface). System call adalah tata cara
pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan sistem operasi.
System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan tertentu yang
spesifik. Bentuk system call beragam, terbanyak berupa rutin prosedure
atau fungsi.
· User programs berkomunikasi dengan sistem operasi dan meminta layanan
darinya dengan membuat system calls.
· Contoh system call READ dari bahasa C : count=read(file, buffer, nbytes)

d. The shell
· Sistem operasi adalah kode yang dilaksanakan system calls.
· Dalam UNIX command interpreter disebut shell.
· Dalam prompt UNIX, sebuah karakter tanda dollar ($),memberitahu pemakai
bahwa shell menunggu permintaan perintah.
· Jika user menuliskan : $date, memiliki arti bahwa shell membuat a child
process dan menjalankan date program sebagai child. Selama child process
dijalankan, shell menunggunya untuk dihentikan. Ketika child selesai,
shell akan menampilkan prompt kembali dan mencoba membaca masukan
perintah berikutnya.

2.6. Struktur dasar sistem operasi


a. Sistem monolitik (monolithic system)
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi
semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai. Sistem
operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur (a collection of procedures),
yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.

Kelemahan :
· Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan
dan dilokalisasi.
· Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
· Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel
monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel.
· Tidak fleksibel.
. Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya seluruh
sistem.

Keunggulan :
· Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang
alamat.

Evolusi :
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik,
yaitu seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang
alamat tetapi secara rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis
yaitu secara logik satu komponen/subsistem merupakan lapisan lebih bawah
dibanding lainnya dan menyediakan layanan-layanan untuk lapisan-lapisan
lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan
(di-link) menjadi satu ruang alamat.
Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama pengujian dan fleksibilitas,
kebanyakan UNIX saat ini menggunakan konsep kernel loadable modules,yaitu:
· Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama secara tetap.
· Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel
saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan
(run time).

b. Sistem lapis (layered system)
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana
lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas.Struktur berlapis
dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi
sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-
keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus.
Lapis-lapis dalam sistem operasi ada 6 lapis, yaitu :
· Lapis 5 - The operator
Berfungsi untuk pemakai operator.
· Lapis 4 - User programs
Berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
· Lapis 3 - I/O management
Berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
· Lapis 2 -Operator-operatot communication
Berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
· Lapis 1 -Memory and drum management
Berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
· Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming
Berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan switching,multiprogramming
dan pengaturan prosessor.

Lapisan n memberi layanan untuk lapisan n+1. Proses-proses di lapisan
n dapat meminta layanan lapisan n-1 untuk membangunan layanan bagi
lapisan n+1. Lapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1. Kebalikan tidak
dapat, lapisan n tidak dapat meminta layanan n+1. Masing-masing berjalan
di ruang alamat-nya sendiri.
Kelanjutan sistem berlapis adalah sistem berstruktur cincin seperti
sistem MULTICS. Sistem MULTICS terdiri 64 lapisan cincin dimana satu
lapisan berkewenangan berbeda. Lapisan n-1 mempunyai kewenangan lebih
dibanding lapisan n. Untuk meminta layanan lapisan n-1, lapisan n
melakukan trap. Kemudian, lapisan n-1 mengambil kendali sepenuhnya untuk
melayani lapisan n.

Keunggulan :
· Memiliki semua keunggulan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi
beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan
dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
· Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan
implementasi sistem operasi.

Kelemahan :
· Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara
hati-hati.

c. Virtual machines (mesin maya)
· Multiprogramming
· Time sharing systems
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah pemakai mempunyai seluruh
komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi
melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan pemakai,
mesin maya merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.Semua pemakai
diberi iluasi mempunyai satu mesain yang sama-sama canggih.
Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sampai memungkinkan sistem
operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan dimesin-mesin maya
berbeda. Implementasi yang efisien merupakan masalah sulit karena sistem
menjadi besar dan kompleks.
Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin
maya untuk tiap pemakai. Bila pemakai log (masuk) sistem, VM/370
menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu.
Teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem
operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
· Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS,
OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. Aplikasi tersebut dijalankan sebagai
masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls
yang dipanggil aplikasi dengan Win32 API (system calls di MS-Windows NT).
· IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga diharapkan
sistem operasi yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi
untuk MS-Windows.
· Para sukarelawan pengembang Linux telah membuat DOSEMU agar aplikasi-
aplikasi untuk MS-DOS dapat dijalankan di Linux, WINE agar aplikasi
untuk MS-Windows dapat dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi-aplikasi
untuk SCO-UNIX dapat dijalankan di Linux, dan sebagainya.

d. Client-server model
Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses
dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
· Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
· Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan
Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan
menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang
diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client.
Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan
percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel
dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka.
Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang
ini popular dengan sebutan mikrokernel.
· Permintaan pelayanan, seperti membaca sebuah blok file, sebuah user
process (disebut client process) mengirimkan permintaan kepada sebuah
server process, yang kemudian bekerja dan memberikan jawaban balik.
· Keuntungan : kemampuan diaptasi untuk digunakan dalam distributed
system.

Masalah :
· Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses
pemakai).
Kesulitan ini diatasi dengan :
· Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya
berhubungan dengan perangkat keras.
· Mekanisme ke kernel seminimal mungkin,sehingga pengaksesan ruang pemakai
dapat dilakukan dengna cepat.
Untuk sistem-sistem besar dengan banyak server dikehendaki supaya client
transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemogram.

Keunggulan :
· Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
· Kesalahan (bugs) di satu subsistem (diimplementasikan sebagai satu
proses) tidak merusak subsistem-subsistem lain, sehingga tidak
mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan.
· Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.

Kelemahan :
· Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan.
· Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck.

e. Sistem berorientasi Objek
Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut
sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan
adalah sebagai objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan
objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini
dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek.
Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai
kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi
pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi properti
objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil
operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan dapat diakses
dan dimodifikasi.
Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang
disediakan dan implementasinya. Conoh sistem operasi yang berorientasi
objek, antara lain : eden, choices, x-kernel, medusa, clouds, amoeba,
muse, dan sebagainya.
Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi
berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.

2.7. Ringkasan


Dalam bab ini telah membahas sistem operasi dari dua pandangan : resource
managers dan extended machines. Dalam pandangan resource managers, tugas
sistem operasi adalah mengatur bagian-bagian yang berbeda secara efisien
dalam sistem. Dalam pandangan extented machines, tugas sistem operasi adalah
menyediakan pemakai dengan virtual machinevirtual machine yang sesuai
digunakan daripada actual machine.
Pembahasan juga menjelaskan perkembangan komputer dan sistem operasi, dan
mengetahui saat ini termasuk generasi berapa. Empat dekade telah ditinjau,
dari vacuum tubes ke personal computer (PC). Dijelaskan pula dua konsep
sistem operasi, yaitu proses dan file. Penjabaran system calls dan memberikan
contoh sederhana (READ).
Terakhir dijelaskan perbedaan struktur sistem operasi ; sebagai monolithic
system, a hierarchy of layers, a virtual machine, dan client-server model.

1 comments:

Benny mengatakan...

terimasih banget

Posting Komentar

 
Powered by Blogger